Sabtu, 17 Februari 2018

Pendidikan Anak: Kembangkan Dana di Investasi, Dampingi dengan Asuransi Sebagai Proteksi

Pendidikan Anak: Kembangkan Dana di Investasi, Dampingi dengan Asuransi Sebagai Proteksi

Artikel ini melanjutkan artikel saya sebelumnya, yaitu DISINI.  Artikel tersebut berbicara tentang salah kaprah instrumen berlabel Asuransi Pendidikan.  Ada agen yang memberikan komposisi proteksi dan investasi pada “Asuransi Pendidikan”.  Disadari atau tidak, antara proteksi dan investasi yang diberikan oleh agen tersebut, semuanya serba tanggung manfaatnya.  Tidak maksimal.  Padahal, untuk tujuan siapkan dana Pendidikan, tentu Anda menginginkan nilai tunai yang maksimal, bukan?  Bagitupun untuk tujuan proteksinya.  Anda ingin proteksi yang dananya cukup untuk membiayai pengeluaran rutin Anda, bukan?


Bicara tentang persiapan dana pendidikan anak, kita harus bicara tentang angka2 yang detail. Berikut contoh kebutuhan dana pendidikan:
diskusi aspend1
Dengan angka yang sedemikian besar, pasti premi yang harus dialokasikan sangatlah besar.
Yang harus dilakukan adalah membuat strategi pencapaian tujuan keuangan yang komprehensif yaitu :
  • Tentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai (dalam hal ini Dana Pendidikan Anak),
  • Tentukan jumlah dana yang dibutuhkan saat ini (Present Value). Nilai ini didapat setelah kita mensurvey ke sekolah yang  kita pilih menjadi tujuan sekolah anak kita nanti.
  • Proyeksikan dengan kebutuhan dana di masa datang (Future Value), ini mempertimbangkan persentase kenaikan biaya sekolah per tahun dan sisa waktu sebelum anak kita masuk jenjang pendidikan yang dimaksud.
  • Lamanya waktu yang tersisa sampai nanti waktunya dana itu dibutuhkan.

PILIHAN INVESTASI UNTUK SIAPKAN DANA PENDIDIKAN ANAK
Produk investasi apa yang cocok untuk dana pendidikan anak: saham atau reksa dana?
Perencana Keuangan Ligwina Hananto mengatakan produk reksa dana saham dinilai cocok untuk menyiapkan dana pendidikan anak di masa yang akan datang.  Hal ini dikarenakan: pembayarannya bisa autodebet, ada manajer investasi yang mengatur, jadi ada ahlinya. Jadi kalau tujuannya dana pendidikan anak, lebih baik di reksadana daripada saham, karena saham biasanya trading hari ini beli besok jual.
Berinvestasi di saham memiliki volatilitas yang tinggi sehingga tingkat risikonya lebih tinggi. Sementara reksadana saham jauh lebih aman daripada berinvestasi saham langsung.  Saham tidak disarankan untuk pendidikan anak.  Karena kalau saham: saat saham turun, dana pendidikan anak tidak aman.  Hal itulah yang membedakan investasi di reksadana saham dan saham.
Sekali lagi saya tekankan ya:  Orang tua harus melek investasi dulu, sebelum nyemplung di investasi.
Pastikan perusahaannya bonafit, tentukan produknya yang sesuai dengan target dana yang ingin dicapai, pantau perkembangan dananya minimal tiap 6 bulan.  Jika dalam 1 tahun, dana yang terbentuk tidak sesuai target Anda, segera alihkan ke produk lain.  Lebih detil mengenai hal ini, silahkan googling ya.
Apapun jenis investasi Anda, dampingi dengan Asuransi sebagai “back up” jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan Anda berinvestasi.

DAMPINGI INVESTASI ANDA DENGAN ASURANSI
Strategi ini lebih baik daripada membeli produk asuransi pendidikan untuk tiap anak. Nilai tunai di “Asuransi Pendidikan” kurang bisa mengejar kenaikan biaya pendidikan anak kelak.
Saya coba buatkan ilustrasi asuransi yang tepat untuk pertimbangan “back up” Rencana Persiapan Dana Pendidikan Anak.
Untuk Suami, diasumsikan beliau adalah pencari nafkah utama, premi per bulan Rp. 1.200.000 – Rp. 1.250.000
Ilustrasi  1 untuk Ayah (pencari nafkah utama)
diskusi aspend2
  1. Jika ter DIAGNOSA sakit kritis seperti yang tertera di polis,  contoh : jantung, stroke, kanker, ginjal, lupus, kawasaki dll),  maka akan cair dana CASH 500 juta untuk early stages, 1 milyar untuk intermediate dan advance stages, atau 1,2 milyar untuk catastropic stages.UntukSakit Kritis ini ada masa tunggu, yaitu selama 3 bulan.
  2. Cacat Tetap Total (bisa karena sakit atau kecelakaan), cair uang pertanggungan 1 milyar. contoh nasabah kena stroke (sakit kritis), maka uang pertanggungan turun 1 Milyar, 6 bulan kemudian nasabah lumpuh (tidak bisa melakukan 3 aktifitas dari 5 aktifitas hidup (makan, berjalan, dll) maka uang pertanggungan Cacat Tetap Total cair 1 Milyar. kalau sampai pindah dunia, maka ahli waris mendapat  uang pertanggungan 1 milyar plus nilai tunai hasil investasi.
  3. Kecelakaan yang menyebabkan cacat tetap totalmaka uang pertanggungan ADDB cair 1 milyar. Proteksi jiwa masih terus berjalan meski uang pertanggungan ADDB ini sudah diberikan pada nasabah.Kecelakaan yang menyebabkan cacat tetap, uang pertanggungan ADDB cair sebesar persentase dari Uang Pertanggungan  ADDB.kecelakaan yang menyebabkan kematian, maka uang pertanggungan ADDB+ uang pertanggungan asuransi jiwa cair, totalnya sebesar 2 milyar rupiah
  4. Jika pindah dunia  maka uang pertanggungan asuransi jiwa yang diberikan pada  ahli waris sebesar 1 milyar rupiah plus nilai tunai hasil investasijika nasabah sampai usia 100 tahun, silahkan mengambil seluruh nilai tunai hasil investasinya.
  5. Jika terkena cacat tetap total atau 1 dari 49 sakit kritis, maka dibebaskan dari kewajiban membayar premi sampai usia nasabah 65 tahun.Ilustrasi yang pertama ini proteksinya sangat lengkap.

Ilustrasi 2 untuk Ayah
diskusi aspend ilus2
Manfaat yang diperoleh:
  1. Warisan, jika tertanggung pindah dunia di usia sebelum 70 tahun, sebesar 2,1 Milyar plus hasil investasi. (sejumlah dana pendidikan anak yang diperlukan nanti).
  2. Warisan, Jika tertanggung pindah dunia di usia 70-100 tahun, sebesar 700  juta plus hasil investasi.
  3. Jika terkena salah satu dari 100 kondisi kritis sesuai polis, cair santunan totalnya 700 juta
Untuk early stages 50% UP CI 100, advance dan intermediate stages 100% UP CI 100, Catastropic Stages 120% UP CI 100, manfaat angioplasty 10% dan komplikasi diabetes 20%
Ilustrasi ke 2 untuk ayah, manfaatnya untuk proteksi jiwa, sakit kritis dan bebas premi. Ini juga cukup lengkap.

Berikut pemahaman sederhananya:
  1. Beli reksadana/beli logam mulia dalam rangka mengumpulkan dana pendidikan (ambil yang moderat, misalnya), bersamaan dengan strategi ke-2 yaitu:
  2. Beli polis tapro syariah. pada usia anak 17 thn (siap kuliah), bisa ambil uang investasinya, jadi rencana reksadana hanya sebagian dari dana yang dibutuhkan.
Misal pada usia anak 17, nilai investasi nya 131 juta, berarti bisa ambil 50 juta dan kekurangannya akan berasal dari investasi reksadana.  Ini di luar konteks asuransi jiwanya ya.
Nilai tunai  itu suatu saat bisa diambil. Dalam kasus ini adalah untuk menambah dana pendidikan anak. Jika suatu saat ketika ada dana lebih, kita ingin menambah investasi di tapro Allisya protection plus ini untuk menambah nilai tunainya nanti, kita bisa top up. Posting tentang “Fungsi Investasi pada Unitlink” selengkapnya bisa di baca disini
Fungsi asuransi adalah sebagai proteksi nilai finansial  jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.  Jika terjadi meninggal dunia, kecelakaan berat ataupun terkena kondisi/sakit  khusus yang menyebabkan kehilangan pekerjaan/tidak bisa bekerja lagi, akan keluar uang pertanggungan.  Para Beneficeary (ahli warisnya) kemudian menempatkan uang pertanggungan ini ke dalam sebuah produk keuangan/investasi sedemikian rupa sehingga dapat menggantikan penghasilan bulanan yang hilang.
Sehingga musibah apapun yang terjadi pada pencari nafkah, keluarga yang ditinggalkan masih bisa hidup layak, persiapan dana pendidikan anak masih tetap bisa dilakukan, sehingga kepastian anak-anak untuk melanjutkan pendidikan lebih terjamin.
Kesimpulan:
  1.  Dana Pendidikan Anak kurang cocok jika disiapkan melalui asuransi.  Saya ingin mengajak Anda untuk lebih cerdas finansial.  Asuransi = proteksi, bukan investasi.  Jadi siapkan dana pendidikan Anak melalui investasi ya.
  2. Jangan lupa, dampingi upaya Anda berinvestasi tersebut, dengan ASURANSI.  Mintalah agen Asuransi Anda untuk membuatkan rencana proteksi yang sesuai kebutuhan Anda dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.  Pertimbangkan proteksi maksimal agar bila dalam perjalanan Anda “siapkan dana pendidikan” ternyata terjadi musibah, maka penghasilan Anda akan tetap aman.  Karena ada Uang Tunai yang diberikan perusahaan Asuransi.
  3. Anda masih bingung? Anda tidak mau pusing?  Sudah berinvestasi tapi belum punya polis asuransi?  Sudah punya polis yang katanya “Asuransi Pendidikan”, tapi tidak paham isinya?  Ingin bertanya dan diskusi GRATIS?  Hubungi Agen Asuransi Berlisensi:  Estri Heni (WA: 0817 028 4743).  Saya akan membantu membedah polis yang sudah  Anda miliki agar Anda memahami manfaat polis Anda.  Bila Anda membutuhkan manfaat lebih, saya akan bantu merancang rencana proteksi terbaik sesuai kebutuhan Anda


  4. sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar